Program Studi Teknik Metalurgi merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Perjalanan Prodi Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten diawali dengan berdirinya Sekolah Tinggi Teknologi yang didirikan PT. Karakatau Steel pada tahun 1982 dengan ijin penyelenggaraan tingkat Sarjana Muda (non gelar) dari Kopertis Wilayah IV Jawa Barat No. 040/1982. Kemudian pada tahun 1984 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0597/O/1984 Sekolah Tinggi Teknologi menggabungkan diri dengan perguruan tinggi lainnya seperti Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (Serang), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Serang) yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Tirtayasa. Dengan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0597/O/1984 semua fakultas yang ada di lingkungan Universitas Tirtayasa mendapat status terdaftar yang merupakan perkembangan motivasi pendidikan di Universitas Tirtayasa. Selanjutnya Prodi Teknik Metalurgi memperoleh status diakui berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 152/DIKTI/Kep/1997.
Pendirian Prodi Teknik Metalurgi dilatarbelakangi beberapa hal, yaitu sebagai berikut: (1) Adanya kebutuhan akan tenaga metalurgi untuk mendukung perkembangan industri khususnya industri berat di wilayah Banten seperti PT. Krakatau Steel yang pada saat itu mempunyai kapasitas produksi sebesar 1 juta ton/tahun dan akan meningkat sampai 10 juta ton/tahun pada tahun 2010, (2) Dilihat dari jumlah program studi teknik metalurgi yang ada di Indonesia saat itu masih sedikit, hanya ada di Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sementara itu, faktor-faktor pendorong pendirian Prodi Teknik Metalurgi di samping adanya kebutuhan-kebutuhan seperti disebutkan di atas adalah : (1) Tersedianya tenaga pengajar dari PT. Krakatau Steel dan industri-industri sekitar yang memiliki pengalaman praktis, (2) Adanya komitmen dari PT. Krakatau Steel untuk mensponsori pendirian Program Studi Teknik Metalurgi dengan memberikan fasilitas berupa tanah, gedung, laboratorium, dana operasional dan tenaga pengajar, (3) Adanya komitmen dari pemerintah daerah untuk memberikan persetujuan atas pendirian program studi ini.
Perkembangan Prodi Teknik Metalurgi secara sistematis dapat dirangkum sebagai berikut :
- Pada tahun 1998 Prodi Teknik Metalurgi mengalami perubahan status dari diakui menjadi terakreditasi BAN-PT dengan peringkat C berdasarkan Surat Keputusan No. 002/BAN-PT/Ak-II/1998.
- Pada tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 130 tahun 1999 Prodi Teknik Metalurgi bersama program studi lain di lingkungan Universitas Tirtayasa dalam tahap persiapan Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Banten
- Pada tahun 2001 Universitas Tirtayasa memperoleh kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan pendidikan dengan status Perguruan Tinggi Negeri dengan nama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berdasarkan Keppres No. 32 tanggal 19 Maret 2001, sehingga dengan demikian Prodi Teknik Metalurgi merupakan salah satu Prodi yang ada di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
- Pada tahun 2002 Prodi Teknik Metalurgi diakreditasi kembali oleh BAN-PT dengan hasil terakreditasi dengan peringkat C berdasarkan Surat Keputusan No. 003/BAN-PT/Ak-VI/S1/II/2003.
- Pada tahun 2004-2005 Prodi Teknik Metalurgi memperoleh Program Hibah Kompetisi A1 dari Proyek Peningkatan Manajemen Perguruan Tinggi (PPMPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
- Pada tahun 2008 Prodi Teknik Metalurgi diakreditasi kembali oleh BAN-PT dengan hasil terakreditasi dengan peringkat C berdasarkan Surat Keputusan dari BAN PT Tahun 2008.
- Pada tanggal 29 November 2013 Prodi Teknik Metalurgi diakreditasi kembali oleh BAN-PT dengan hasil terakreditasi dengan peringkat B berdasarkan Surat Keputusan No. 240/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013.
- Pada tanggal 9 April 2019 Prodi Teknik Metalurgi diakreditasi kembali oleh BAN-PT dengan hasil terakreditasi dengan peringkat A berdasarkan Surat Keputusan No. 709/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019.
Visi Keilmuan
Mewujudkan program studi teknik metalurgi yang berdaya saing dalam merancang dan mengembangkan teknologi besi baja serta memiliki pengetahuan material teknik.