Pada hari Rabu, 21 November 2018, perwakilan dosen Jurusan Teknik Metalurgi Untirta melakukan kunjungan kerja ke Departemen Teknik Material ITS. Ketua dan sekretaris departemen serta ketua program studi S1 Teknik Material ITS berkenan menerima perwakilan dosen. Secara umum, ada dua hal yang perlu dibenahi guna mewujudkan akreditasi A BAN PT dan penjaminan mutu yang baik di departemen dan program studi. Pertama, peningkatan kapasitas institusi dan departemen/program studi. Departemen Teknik Material ITS memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap gedung-gedung departemen untuk ruang dosen, ruang administrasi, ruang kelas, ruang lab, ruang kegiatan kemahasiswaan dan sarana prasarana pendukung lainnya. Setiap tahun, anggaran dibagi antara ITS dan departemen. Fakultas Teknologi Industri di ITS hanya berfungsi dalam hal koordinasi, pengawasan, dan penjaminan mutu. Di struktur organisasi departemen diisi oleh ketua departemen, sekretaris departemen, kepala /kasub bagian, ketua dan sekretaris program studi S1, ketua program studi S2, dan kepala laboratorium (7 kepala laboratorium). Tenaga kependidikan berada di bawah pengelolaan departemen. Dalam hal sistem informasi, departemen dan program studi memiliki akses ke sistem informasi ITS. Selain peningkatan kapasitas, sangat diperlukan atmosfer akademik dan manajerial yang baik dan benar guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan di departemen. Setiap kepala laboratorium memperoleh insentif remunerasi dan setiap laboratorium berisi paling sedikit 3 dosen yang berhimpun dalam satu bidang keahlian yang sama. Masing-masing dosen tetap di departemen harus memperoleh hibah riset setiap tahun dari sumber ristek dikti/lembaga kementerian/perusahaan dan hibah internal ITS. Apabila ada dosen yang belum memperoleh hibah riset, maka departemen memberikan bantuan dana riset kepada dosen tersebut. Pembangunan gedung departemen dan pembelian alat-alat laboratorium berasal dari APBN, dana ITS, dan dana mandiri departemen serta hibah riset dosen. Atmosfer akademik didorong semakin baik melalui penyusunan body of knowledge Teknik Material ITS, mempercepat waktu tempuh studi dan tugas akhir mahasiswa dengan berbagai kebijakan dan peraturan, komitmen dan pengawasan terhadap target kinerja departemen/program studi/kelompok bidang keahlian/dosen yang diawali oleh penentuan target IPK oleh Rektor ITS, pelaksanaan tugas akhir dilakukan di dalam laboratorium di departemen, pendirian lembaga sertifikasi dan pelatihan di departemen, mendukung terbentuknya student chapter di berbagai asosiasi keprofesian, dan orang tua mahasiswa baru diberikan penjelasan tentang nilai, norma, dan peraturan yang berlaku di departemen. Hal lain yang sangat penting yaitu menerapkan konsep plan, do,check, act (PDCA) di berbagai proses pendidikan. Berikut kegiatan-kegiatan PDCA yang dilaksanakan, antara lain: monitoring perkuliahan setiap 4 minggu; melaksanakan monitoring dan penentuan performa mahasiswa/i di semester 2, 4, dan 14 dalam rangka memperlancar kelulusan atau menentukan mahasiswa di D.O; melakukan tracer study selama 5 tahun sebelum reakreditasi program studi; penilaian beban kerja dosen (BKD) dan remunerasi dosen; pengisian borang Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan pemberian dana insentif bagi program studi yang dinilai sangat baik dalam hal tersebut , serta penggunaan sistem informasi di ITS untuk pengelolaan anggaran dan pengisian target kinerja.